Sabtu, 25 Juni 2011

Fanfiction: "Dia Ternyata Mengenalikku"

Disclaimer: all belong to JK Rowling. I only have a plot 
Title            : Dia tak mengenali ku
Pairing       : Dramionie
Length       : Oneshot
Genre        : Romantic,Angst

~oOo~

Seorang gadis kecil berlindung  dari hujan di  depan supermarket di depan taman tempat nya berkeliling tadi.Gadis itu berambut berombak kecoklatan berantakkan dengan mata berwarna coklat.Ia melihat salah satu anak laki-laki seumuran nya berlari ke depan supermarket ,mungkin ingin berlindung juga dari hujan yang semakin deras,pikir gadis itu.
Anak laki-laki itu terengah-engah dan jatuh terduduk di samping gadis itu.Ia berambut pirang dengan mata abu-abu.Sadar ia tak sendiri,anak itu menoleh ke gadis yang berdiri di sampingnya.

“Hai,”Sapa anak itu,gadis itu tampak terkejut disapa anak laki-laki yang terlihat arogan itu.

“Hai,” Balas gadis itu

Anak lelaki itu tersenyum,dan bertanya lembut,kontras sekali dengan wajahnya yang terkesan sombong,”Menunggu hujan reda juga?”

“Yeah,aku sedang jalan-jalan di sekitar taman,tapi hujan turun.Terpaksa aku menunggu hujan reda,” Jawab gadis itu,sambil mengangkat bahu,”Kau sendiri? Kau tidak tampak seperti sedang jalan-jalan,”

“Oh,” Jawab anak lelaki itu muram,”Aku sebetulnya kabur dari rumah,”

“kabur?” Tanya gadis itu terkejut,”kenapa?”
 
“Orang tua ku melarang ku berteman dengan Muggle sepertimu,”
“Muggle?”Tanya gadis itu bingung ,”Apa itu?”

Anak lelaki itu tampak salah tingkah,”Bukan apa-apa,-eh,sepertinya hujan sudah  reda –eh sudah ya,” Kemudian anak itu berlari meninggalkan gadis itu.

Gadis itu tampak baru tersadar,”Apa kau tak mau memberitahu nama mu?” Teriak gadis itu,sementara anak lelaki itu sudah berlari meninggalkannya.
~oOo~

-3 tahun kemudian-
Hermionie POV

Aku melihat ke jendela,seorang lelaki tua jangkung berambut dan berjenggot putih ,berjalan sepanjang trotoar,membuat banyak orang penasaran melihat setelan jas beludru ungu kemerahan sewarna buah plum berpotongan merah yang di kenakannya.
Aku melihat lelaki itu dengan bingung ,dan tambah bingung lagi saat melihat lelaki itu berjalan ke rumahku.Ya,kerumahku.Aku segera  terlonjak berdiri dari kasurku,orangtuaku sedang tidak ada dirumah.Bagaimana kalau orang itu orang tak benar?Sekarang sedang banyak berita penculikkan,atau jangan-jangan dia akan  berbuat macam-macam padaku-hiiii-membayangkannya saja sudah membuat ku bergidik ngeri.
Sebelum pikiranku melantur kemana-mana,segera kusiapkan mental ku saat mendengar bel rumahku berbunyi.Aku keluar dari kamarku,menuruni tangga selama mungkin yang ku bisa.Ketika sampai tepat di depan pintu,aku menghela nafas panjang-bukan panjang-tapi paaaaaaaaaaaaaaaaanjaaaaaaaang.Oke,itu lebay.Oh,sebodo lah.Pelan-pelan kubuka pintu itu dengan gerakan slow motion seperti yang ada di TV.Astaga,sejak kapan aku jadi lebay begini?
Kubuka pintu itu,lelaki tua itu tersenyum.Wajahnya ramah,tanpa kentara aku menghela nafas,setidaknya pikiranku yang macam-macam tadi tak terbukti.Dengan canggung kupersilahkan ia masuk.Aku mempersilahkannya duduk di sofa di ruang tamu,sementara aku duduk di sofa di depannya.

“Nah,perkenalkan saya Albus Dumbledore.Kau bisa memanggilku Profesor Dumbledore,” Katanya sambil mengulurkan tangannya,aku balas menjabatnya.

“Eh,ya.-Profesor,orangtua saya sedang tak ada di rumah,apa sebaiknya kita-er- tak menunggu mereka saja?” Tanyaku gugup,entah mengapa aku merasa gugup walaupun wajah lelaki ini 100% ramah.seperti ada wibawa sendiri yang tak bisa kulihat dengan mata.Apa itu yang namanya charisma?

Profesor itu terkekeh pelan,”Oh,sepertinya tidak usah.Kurasa kau pasti bisa mengerti alur pembicaraan ini,dan menerangkannya ke orangtua mu dengan lebih baik daripada ku. Kudengar kau selalu juara 1 di sekolah mu bukan?”

Kurasa pipiku bersemu merah,memang mungkin sudah biasa aku mendengar kata-kata seperti itu.Tapi tetap saja kan.,

“Baiklah,kita langsung ke pokok permasalahannya,” Kata Profesor Dumbledore , yang tiba-tiba serius,”Pernahkan,walaupun hanya sekali,kau melakukan sesuatu yang aneh?Berbeda dengan manusia biasanya?”

Otakku berpikir keras,dari saat aku entah bagaimana berpindah dari sekolah ke kamarku,saat aku bisa menggerakkan barang tanpa menyentuhnya,saat aku bisa menerbangkan separo buku-buku ku keluar rumah (untung saat itu,tak orang dirumahku).

“Pernah,” Jawabku tercekat

“Nah,kalau begitu kau penyihir,” Sahut Profesor Dumbledore dengan nada tenang nyaris puas.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik

Aku meledak tertawa,hampir tak memedulikan sekelilingku,dengan suara yang masih menahan tawa aku berkata,”Hahahah-lucu-hhahah-sekali-hhhah-prof,”

“Itu bukan lelucon ,Hermionie,” Kata Profesor Dumbledore,tetap tenang.

Tawa ku langsung terhenti,tunggu-apakah aku sudah menyebutkan nama ku?sepertinya belum,lalu darimana dia tau.Aku berusaha mengabaikan pertanyaan itu,dan menanyakan hal yang lebih penting.

“Lalu kalau bukan lelucon apa lagi?” Bisikku pelan.

“Nah,kalau kau bukan penyihir ,bisakah kau menceritakan hal yang lebih masuk akal lagi ,mengapa kau bisa melakukan hal-hal diluar orang biasa?”

Oke,itu pertanyaan menjebak.Jelas,mana ku tahu kan?Aku baru hidup di dunia ini 11 tahun,sementara dia sudah entah berapa tahun.Jadi tentu saja dia tahu lebih banyak daripadaku.Jujur saja,mutan X-Men masih lebih masuk akal daripada penyihir.Oh,tuhan mungkinkah yang dia katakan itu benar?Bahwa aku-penyihir?
Melihatku terdiam,ia langsung menyabar nya dengan pertanyaan,”Nah,tak ada alasan lain bukan?”
Aku menganguk lemah,nyaris seperti orang yang menunggu vonis mati.Oke,itu juga lebay.Astaga,kenapa aku bisa berubah lebay begini?

“Bagus,akan kujelaskan kalau begitu.Aku adalah kepala sekolah dari sekolah bernama Hogwarts.Sekolah dengan anak-anak berkemampuan sihir.Nah,jika begitu,kau menerima tempatmu di Hogwarts?”

Aku berpikir cepat,secara spontan kukeluarkan kata’ya’ dari mulutku .
“Ini daftar keperluan sekolahmu,” Katanya sambil menyerahkan amplop berat berwarna krem,”Pergilah ke London,carilah toko bernama Leaky Cauldron ,kau akan bisa melihatnya,meskipun Muggle di sekitarmu tidak.temui orang bernama Tom,ia akan menunjukkan jalan ke Diagon Alley,tempat kau membeli peralatan mu. Karna uang di dunia sihir berbeda dengan uang disini pergilah ke Gringgots,tukarlah uang nya dengan uang di dunia sihir,” Jelasnya panjang lebar.

Tapi hanya satu kata yang menarik perhatiaanku,’Muggle’.Dengan hati-hati aku bertanya apa itu Muggle,Prof Dumbledore menjawab Muggle adalah manusia non-penyihir.Jadi,anak lelaki dulu itu adalah penyihir?Dan dia dilarang berteman dengan Muggle?Manusia sepertiku?Tapi aku kan juga penyihir,atau jangan-jangan penyihir yang bukan lahir dari orangtua penyihir sepertiku juga akan dilarang berteman dengannya?Seperti status darah begitu?Ah,nanti kuselidiki.

“Oh,ya.Juga jelaskan pada orangtua mu.Kau akan naik kesekolah dengan kereta,akan nada penjelasnnya di amplop,” Katanya,kemudian aku mengantarnya keluar dari rumah.Pikiranku masih melantur kemana-mana,aku penyihir,anak itu penyihir,berarti ada kesempatan untuk melihatnya lagi.Semoga saja.

~oOo~

~5 tahun kemudian (Hermionie n dkk kelas 5) ~

Aku membanting lukisan nyonya gemuk  dengan sekencang-kencangnya.Bisa kudengar nyonya gemuk meneriaki ku dengan suranya yang dahsyat itu.ARGH!Aku terlalu sebal,untuk memikirkan seberapa sebalnya nyonya gemuk daripadaku.Ini semua gara-gara ferret pirang blonde tolol,arogan sombong,tak berperasaan yang selalu mencari masalah denganku.Dasar ferret tolol!

Aku menghela nafas panjang-yah,paaaaaaaaaaaaaaaajaaaaaaaaaang tepatnya-kebiasaan lebay ku muncul lagi kan!Ini semua gara-gara si blonde itu!Pelan-pelan ku balikkan badanku,menatap ruang rekreasi yang tiba-tiba hening.Yang pertama kulihat adalah expresi Ron yang setengah menggigit roti nya sambil melongo ,sementara Harry yang saking membelakkan matanya,kacamatnya nyaris jatuh di ujung hidungnya,dan beberapa adik kelas yang menganga menatapku.

Aku melotot kearah beberapa adik kelas itu,mereka buru-buru  mengalihkan pandangannya dari pandanganku yang nyaris mematikan seperti tatapan medusa.Dari sekian banyakknya expresi aneh yang kulihat,akhirnya aku menemukan expresi normal di lautan makhluk spesies aneh ini.Yah,itu adalah expresi Ginny ,yang menatapku tenang,sudah jelas dia pasti tau apa masalahku.Karna secara rutin aku pasti curhat dengannya,walaupun dia lebih muda dariku,tapi ia lebih dewasa dari Lavender maupun Parvati yang pasti akan menyebarkan gossip jika aku curhat tentang si tolol itu.

Segera ku tarik Ginny ke kemarku,mengabaikan Ron yang sekarang tersedak roti nya,dan kacamata Harry yang dengan mulus mendarat di lantai.Ginny sendiri tampaknya tenang saja di tarik begini.Kuhempaskan badanku di kasur begitu sampai di kamar,sementara Ginny duduk di ujung kasurku.

“Apalagi?” Tanya Ginny malas,mungkin ia sudah terlalu bosan mendegar curhatanku.

“Malfoy,” Desis ku , seperti mengucapkan kata terkutuk ,”Ia menyembunyikan essay Transfigurasi ku,aku harus mengejarnya dulu,akibatnya aku telat di pelajaran Transfigurasi,dan POIN KU DI POTONG GARA-GARA ITU!BAYANGKAN,5 TAHUN AKU DI SINI AKU BELUM PERNAH DI POTONG POIN KU!” Kataku,meneriakkan kata terakhir.

Ginny menjawab malas,”Mionie,Harry ataupun Ron sudah di potong poinnya berkali-kali,dan mereka tak sampai  sewot begitu,”

Aku mendengus jengkel,”Kalau kau bandingkan aku dengan mereka berdua.Itu jelas bukan pembanding yang seimbang!Mereka berdua kan memang nyaris mengalahkan  kejahilan si kembar,sementara aku?melanggar garis batas 1 centi pun tak pernah!Ini semua gara-gara ferret bodoh pirang itu!”

“Yeah,yeah,yeah,” Sahut Ginny malas-malasan,jelas saja dia sudah bosan  mendegar curhatan ku.Ugh,tapi aku butuh pelampiasan kesal kan?
Aku menggerutu tak jelas

“Yeah,’Mionie.Jangan terlalu benci dengannya.Benci hanya terpaut sedikit dengan cinta,” Celetuk Ginny tiba-tiba.
Cinta?Yeah,aku pernah mencintai si tolol itu.Dulu,duluuuuuuuuuuu sekali,sebelum ia mengucapkan kata ‘Mud Blood’ itu padaku.
~oOo~

Aku menangis tanpa suara di kamarku,tak ada yang tau.Jelas,memangnya aku mengharapkan apa?Mengharapkan pangeran Slytherin itu menghampiri ku dan mengucapkan kata-kata penghiburan padaku?Itu jelas tak mungkin.
Menangis tiap malam sudah menjadi kebiasaan bagiku sejak ia menganggap ku sampah.Kenapa dunia tak adil begini?Apa aku salah mengharapkan ia hanya sekedar menjadi teman ku saja?Aku hanya ingin ia mengenali ku.Hanya itu.
~oOo~

“Apa!Mudblood tak seharusnya disini!” Bentaknya,menatap sinis padaku,menganggap ku sampah.Aku tak menjawabnya,padahal biasanya aku pasti membalas dengan kata-kata ketus,untuk menutupi rasa sakit ku.Tapi kali ini,aku kehabisan kata-kata,dan hati ku terlalu kecil untuk menampung  sebegitu banyaknya hinaan dari nya.Sekuat mungkin ku tahan air mata yang sudah di ujung mata ku.
Melihat ku hanya menunduk,ia terlihat sedikit menyesal.Apa?tidak,tidak.Bukan menyesal pastinya.Itu tidak mungkin kan?Mungkin justru ia malah menyeringai senang,aku berlari keluar dari perpustakaan di tempat nya berada.Air mata ku jatuh secepat lari ku,tak peduli hampir semua anak melihat ku.
Aku berlari ke danau hitam,teringat pemandangan yang menusuk ku sebelum aku meninggalkan perpustakaan.

FLASBACK

Aku berjalan ke perpustakaan,ada beberapa buku yang ingin ku kembalikan.Sebelum akhirnya aku menemukan pemandangan yang membuat hati ku sakit bukan main.
Draco sedang tertawa dengan Astoria,padahal jika denganku,ia hanya  tersenyum sinis .Kenapa ia bisa tertawa dengannya,tapi tidak denganku? Hatiku sakit sekali.

FLASBACK END

Aku melihat pantulan bayangan ku di danau.Apa aku begitu salah mengharapkan dia?apa aku begitu salah?Aku Cuma Mudblood yang tak ada artinya bagi dia.Air mata ku terus mengalir,aku terisak tanpa suara.

~oOo~

Aku membuka mata , aku baru sadar bahwa aku tertidur di salah satu pohon di ujung danau.Aku mencari penyebab mengapa aku bisa terbangun,dan mendapati Astoria greengrass sedang tersenyum padaku.

“Maaf membangunkanmu,”Katanya ramah.Ramah?aneh sekali…
Aku tetap diam,menunggu dia langsung ke permasalahannya.

“Kau menyukai Draco?” Tanya nya
Glek
Aku tak mengira ia langsung to the point  begitu.Aku harus menjawab apa?Jika aku menjawab ‘Tidak’,jelas sekali itu terlihat bohong. Jika aku menjawab ‘Iya’ ,apa mungkin ia akan membentak ku dan  menyuruhku agar tak mendekati Draco?

Aku menganguk kaku,takut akan reaksi nya.Tanpa terduga,Astoria malah tersenyum mengerti.
“Ya,sudah kuduga,” Katanya sambil menganguk,” Kalau kau melihat kedekatan kami, jangan berpikir macam-macam.Aku sebetulnya saudara dengannya.Memang saudara jauh sih,tapi kami dekat karna,dari kecil aku sudah sering diajak orantua ku berkunjung ke rumahnya.Toh,kami hanya sepupu,”
Aku menganga,nyaris tak mengerti kemana arah pembicaraan ini

“Yah,Draco sebetulnya menyukaimu.Bahkan sebelum ia tau nama mu,”

Hah? Mulut ku semakin menganga.Hah?ia bercanda ?

“Sebaiknya Draco saja yang menjelaskannya,” Tukas nya,kemudian pergi meninggalkanku.

Aku mencerna kata-katanya,apa maksudnya sih?Aku terlalu sibuk dengan pikiranku,sampai tak menyadari bahwa seseorang  berdeham di sampingku.Aku menoleh ke sampingku,melihat Draco duduk di sampingku.
“hmm,” gumam nya,”Maaf,aku tak bermaksud membentak mu tadi,” Katanya pelan,kemudia kalimat demi kalimat langsung keluar dari mulutnya,” Kau ingat saat hujan dulu,aku bertemu denganmu,saat itu aku ingin menanyakan siapa nama mu,tapi aku sudah terlanjur menyebut ‘Muggle’,dan tentu saja saat itu ,kau belum tau apa-apa tentang dunia sihir,” Ia menghela nafas panjang,kemudian melanjutkan,”Aku selalu berbuat ketus padamu karna ada Pansy,dad dan mum selalu menyuruh Pansy memata-mataiku,melihatku bergaul dengan siapa saja.Yah,aku tak perlu terlalu banyak bicara sebetulnya.inti nya,Hermionie Jane Granger,aku mencintaimu,” Kata nya mantap

“A-apa?” Kataku gagap

“Aku mencintaimu,’Mionie,”

Air mata menuruni pipiku,air mata kebahagian.Draco mengusapnya,kemudian mendekatkan wajahnya ke wajahku.
Yah,dan tak perlu ku jelaskan apa yang terjadi
Ia ternyata mengenaliku

~THE END~

BY: Hijiwizard Weasleyseverusblacksipenyihir

Puisi Untuk Sang Penyihir

Ku terpaku menganga
Kau sihir hati ini tuk selalu ingin menyentuhmu
Layar ini terkembang berlayar
Bunga-bunga merasuki hati kecilku
Merangkai wajahmu beserta istana untukmu
Menumbuk beras yang keras selembut sentuhmu
Sungguh,ku bak langit yang terlalu tinggi di sisimu
Ku terlalu bunga dan ku terlepas
Ku kan meraih mu walau kau gantungkan itu setinggi menara
Hati ini bisu terpaku tak sesuap kata
Istana di hatiku telah siap untukmu
Ku hanya harus menanti menunggu
Wahai sang penyihir…
Ku tak seyakin hati raihmu
Ada rasa tak bisa dan ku tahu
Seharusnya ku tak biarkan tempat itu kosong
Hingga menjamur hati dan berbunga
Terlalu menjalar hati ini untukmu
Ku terjemahkan hati ini dan kutahu
Mencoba mengajakmu ke istana ku
Dan menetapkanmu di sampingku
Tuk jadi raja pujaanku
Bersamaku..

Losendra Longbottom
Gryffindor  


Senin, 20 Juni 2011

Curahan hati Myrtle malang, Myrtle sayang!!!

Myrtle Merana Myrtle 19 Juni jam 10:31 
 
aku berasal dari Keluarga Muggle,, tapi aku tidak begitu tau silsilah keluargaku,, aku mati bunuh diri di toilet hogwarts pada tanggal 24 april 1990, aku angkatan paling pertama di sekolah hogwarts saat itu.. aku bunuh diri karena depresi cintaku ditolak setiap lelaki pada masa itu,, mereka selalu bilang aku jelek cengeng dan jerawatan, setelah kematian ku,, aku menuntut balas kepada setiap lelaki,, aku bersumpah akan menggangu setiap laki2 sampai aku mendapatkan cinta mereka, beberapa tahun menjadi hantu aku bertemu peeves dia awalnya hanya teman namun beberapa bulan bersama aku merasa nyaman bersama peeves.. kami menjalin hubungan serius ,, karena pergaulan ku yang bebas aku lalu mau di ajak peeves keman-mana sampai aku hamil dan aku juga kurang tau itu anak siapa.. yang aku kenal hanya peeves makanya aku minta tanggung jawab peeves,, soal kyon candra, dia adalah cowok yang aku kenal baru-baru ini,, aku juga menyukainya,,, tapi dia tidak membalas cintaku, aku akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki, aku memberi namanya Cleonastar Peveestle,, tapi aku malas mengurus bayi jadi aku titip dengan Helena Ravenclaw,,, aku harap baby cleo jadi anak baik tidak seperti aku.

tentang The Quibbler, aku rasa ini majalah keren bisa dibaca tua maupun muda sarannya agar lebih banyak yg di wawancara.

>> baik, itulah petikan kata-kata dari hantu toilet yang selama ini kita sayangi, myrtle kamu tidak sendiri, sering-seringlah main di markas kami. ok!!!....




baby cleo


BY: XENOPHILIUS LOVEGOOD

Hantu toilet hamil!!!.....


12 Juni 2011

Ini merupakan kabar yang mengejutkan bagi The Quibbler IHSW dan juga mungkin menjadi kabar yang sangat anehnya luar biasa tak terduga. Siapa bilang hantu tidak bisa hamil? Kini terbukti pada seorang gadis hantu kamar mandi yang sudah tidak asing di telinga kita, ya dia adalah mrytle gadis malang yang selalu kemalangan. Tidak ada satu orang pun yang mengetahui siapa anak dari si jabang bayi tersebut, bahkan mungkin mrytle juga tidak mengetahuinya, tapi kami sempat mendapatkan kabar dari para burung gagak bahwa pria itu adalah Kyon Candra Creevey! Siapa dia?? Orang ini sering di sebut-sebut oleh mrytle. Bagaimana dengan sang pacar yaitu hantu jelek bernama Peeves, apakah dia kecewa dan langsung memutus hubungan mereka??... sangat rumit, kami juga mendapatkan saksi dari para kecoa dan tikus-tikus bahwa Mrytle, semalam pergi ke pesta perkumpulan para hantu reuni dalam keadaan mabuk dan sempat di larikan ke rumah sakit Mungo bersama 5 orang laki-laki. Apa yang terjadi? Kami pun tidak dapat mengetahui lebih jelas. Ini dia foto hasil jipratan reporter The Quibbler IHSW.




THE INSPIRED MEN OF THIS MONTH

11 juni 2011
Haloo.. The Quibbler IHSW, kembali lagi kami akan memberikan sebuah info mengenai TOKOH yang mungkin sudah tak asing bagi kalian semua para Murid IHSW. So, check this one out!...
Malam minggu yang cerah, The Quibbler kedatangan Kepala Sekolah (KEPSEK) IHSW yang terhormat, dengan diiringi para kodok dan irama musik nina bobo, Prof. Rangga Septian tiba dengan di wawancarai oleh anakku yang cantik Luna Lovegood.

The Quibbler IHSW: “Langsung saja kita mulai pertanyaannya, sudah berapa lama anda menjadi KEPSEK di IHSW?”

Prof. Rangga Septian: “1 tahun”

The Quibbler IHSW: “Misi dan Visi anda saat pertama kali mendirikan IHSW?”

Prof. Rangga Septian: “Misi, ingin membangun komunikasi antara HARRY POTTER FREAK di Indonesia, walaupun pernah ada bule nyasar. Visi, dengan didirikannya IHSW diharapkan HARRY POTTER tidak hanya berakhir sampai HP7 part2 saja!”

The Quibbler IHSW: “hem, apakah anda memiliki nama atau marga sihir?”

Prof. Rangga Septian: “Marga saya sebenarnya Longbottom!”

The Quibbler IHSW: “Apakah anda memiliki keturunan pure blood, muggle, squib, animagus dll?”

Prof. Rangga septian: “Saya tidak ada keturunan muggle, squib apalagi animagus!”

The Quibbler IHSW: “Bagaimana dengan keluarga anda?”

Prof. Rangga Septian: “Saya sudah lama pisah dengan keluarga asli saya”

The Quibbler IHSW: “Anda tinggal dimana sekarang?”

Prof. Rangga septian: “Tinggal di Godric Hollow no.37 sebelahan dengan rumah keluarga Peverell 7 bu. Saodah sekarang tidak pernah pulang alias di Hogwarts terus sampe bulukan”

The Quibbler IHSW: “Tentu anda tidak sendiri untuk mendirikan sekolah IHSW, siapa saja orang atau makhluk lainnya yang ikut dalam mendirikan IHSW?”

Prof. Rangga Septian: “Kalau banyak demit sama peri rumah, terutama prof. Je, prof. Rio, prof. Dave, prof. Heidy, prof. Sateq, prof. Jo, prof. Teguh (sudah terdeportasi), & madam Amanda”

The Quibbler IHSW: “karena sekarang banyak sekali para murid yang masuk bagaimana cara anda untuk mengatur semua para murid?”

Prof. Rangga Septian: “Kalau soal mengatur itu memang sulit buktinya sering cekcok antar murid, triknya sih ya satu kata kuncinya yaitu SABAR! Heheh...”

The Quibbler IHSW: “Sudah 1 tahun lamanya anda menjabat sebagai KEPSEK, apakah ada dari lubuk hati untuk istirahat sejenak? Secara banyak yang ingin berada di posisi seperti anda!”

Prof. Rangga Septian: “Pengen sih istirahat, tapi siapa yang mau jadi KEPSEK lahir batin & benar-benar syaratnya tidak ababil. Hahah...”

The Quibbler IHSW: “Siapakah peri alay? Apa anda mengenalnya?”

Prof. Rangga Septian: “Pelay itu mantan murid Gryffindor, tapi sudah tidak di IHSW, dia minta merahasiakan identitasnya”

The Quibbler IHSW: “Saya dengar dari para burung hantu ada murid IHSW yang sepertinya sedikit mengikuti sekolah IHSW hingga dia membuat page tentang sekolah sihir, bagaimana menurut anda? Apakah anda benci atau senang?”

Prof. Rangga Septian: “Kalau yang masalah IHSW baru itu, dulu memang ada tapi kan sudah tidak aktif kembali, tidak mudah untuk mengatur sebuah kelompok di dunia maya. Tentang perasaan biasa saja, tidak terlalu diambil pusing toh dengan itu IHSW merupakan trendsetter dong!”

The Quibbler IHSW: “Apakah anda tidak tahu madam Riska papcuapap dia sangat ingin menggantikan anda, bagaimana menurut anda tentang dia?”

Prof. Rangga Septian: “Oh, madam! Gak ah, entar IHSW jadi kontak jodoh. Hahahah... dia lebih cocok jadi perawat karena anak-anak dekat dengan dia #Peace!”

The Quibbler IHSW: “Baik sekali, si kodok punya kabar tentang mengenai padus IHSW yang sudah lama tak aktif kembali, mengapa?”

Prof. Rangga Septian: “Itu karena semua pengurusnya sedang sibuk, seperti saya”

The Quibbler IHSW: “Ada juga kabar tentang para pengajar, mengapa harus menggunakan tenaga kerja murid IHSW sebagai asprof (asisten profesor)?”

Prof. Rangga Septian: “Asprof itu memang sangat dibutuhkan, kau tau kebanyakan Prof. IHSW sudah kuliah * kerja. So, mereka sibuk dengan adanya asprof maka secara tidak langsung kegiatan belajar mengajar tetap lancar & melatih kemandirian siswa yang jadi asprof, siapa tau mereka the next prof. Setelah lulus”

The Quibbler IHSW: “apa kesibukan anda di WW selain menjadi kepsek? Kesibukan sehari-hari mungkin?”

Prof. Rangga Septian: “ngajar, belanja, terus ngerumpi bareng peri rumah dan para pekerja part time di kementrian bag. Perlindungan hewan liar”

The Quibbler IHSW: “Apakah anda memiliki sebuah impian untuk sekolah IHSW menjadi yang terbaik dari yang terbai? Apakah ada kiat-kiat khususnya tuk mempertahankan IHSW?”

Prof. Rangga Septian: “Tentu, ya selalu buat terobosan baru. Contohnya, Cuma IHSW yang punya Quidditch, pencetus kelas pertama & fasilitasn lengkap”

The Quibbler IHSW: “Dengar-dengar dari tikus tetangga, sekolah IHSW yang tadinya GH mengapa sekarang menjadi AB, kenapa?”

Prof. Rangga Septian: “Soalnya grup GH yang lama jadi grup grup online karena kesalahan teknis & banyak yang demo alasan notif jebol”

The Quibbler IHSW: “Anda pemenang Award apa dalam IHSW AWARD?”
Pro. Rangga Septian: “Profesor terpaporit! Hoho..”

The Quibbler IHSW: “Menurut anda tentang (kami) THE QUIBBLER IHSW, tolong berikan saran yang membangun?”

Prof. Rangga Septian: “Bagus, hanya IHSW yang punya The Quibbler tapi beritanya yang kontroversial & aneh-aneh dong!”

The Quibbler IHSW: “Ok, mungkin ini bisa di katakan pertanyaan terakhir, adakah pesan anda untuk murid-murid IHSW?”

Prof. Rangga Septian: “Pesan saya jagalah kerukunan, persatuan & kedamaian serta rasa saling menghargai”

Baik, itulah tadi wawancara oleh Luna Lovegood pada Prof. Rangga Septian. Terima kasih kepadanya sudah meluangkan waktu yang banyak untuk kami interogasi di malam minggu yang cerah. Kami harap anda tidak bosen-bosennya pantengin terus di The Quibbler IHSW yang Gaul & aneh bin ajaib!.. see you in the next Tokoh.


CREATED BY: luna lovegood